INFOREDAKSI - Menjadi kaya raya tentunya menjadi impian manusia kebanyakan yang ada di dunia ini, namun pada kenyataannya realitas selalu punya caranya dalam memenuhi setiap kebutuhan hidup manusia.
Meskipun banyak yang mendambakan kekayaan, akan tetapi progres manusia dalam mencapai kekayaan tersebut kebanyakan hanya sampai pada tahapan cita-cita, mimpi dan doa untuk menjadi kaya.
Hal ini tentunya diakibatkan banyak faktor, baik dari internal maupun eksternal diri manusia itu sendiri.
Baca Juga: Gelar Soft Launching, IELTS Circle Serang Targetkan Anggota Cakap Berbahasa Inggris
Kebanyakan faktor eksternal yang membuat satu individu sulit mendapatkan kekayaan lantaran, persaingan pasar yang sangat ketat dan tentunya kurang sehat bagi sebagian manusia lain.
Contohnya dalam melakukan suatu usaha toko kelontong, banyaknya toko kelontong yang ada membuat persaingan pasar semakin ketat, sementara jumlah permintaan tidak sebanding dengan banyaknya prodak yang dijual. Lantaran hal tersebut setiap toko kelontong akan berlaku berlomba-lomba mencari jalan guna menarik pelangganya.
Kebanyakan toko kelontong yang tidak memiliki daya saing yang kuat, lama kelamaan akan mati oleh toko kelontong yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menerapkan strategi pasar, yang akhirnya hanya akan menyisakan satu pemain tunggal, setelah ia berhasil menjadi pemain tunggal toko tersebut kemungkinan besar akan menjadi kartel yang akan membuat harga pasar sesuai dengan keinginannya.
Nah itulah contoh kecil persaingan pasar yang membuat kebanyakan orang menjadi miskin dan yang kaya menjadi semakin kaya.
Baca Juga: Berikut 5 Petuah Bijak Para Filsuf Dunia, Dari Yunani Hingga Jerman
Faktor yang kedua ialah faktor internal, faktor ini biasanya dipengaruhi oleh pola pikir, serta cara pandang seseorang dalam uang.
Menurut Robert T. Kiyosaki, dalam bukunya yang berjudul Rich Dad Poor Dad, "orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang, sementara orang kaya selalu mengupayakan cara agar uang dapat bekerja untuk dirinya,".
Robert T. Kiyosaki juga menemukan fakta jika seseorang yang memiliki kepintaran saja tidak dapat menjamin menjadi kaya, bekerja keras juga tidak dapat menjamin menjadi kaya, memiliki aset jika salah bukanya menjadikan kamu kaya malah membuat harta kamu berkurang, bahkan jika seorang individu memiliki banyak warisan sekalipun, belum tentu sanggup mempertahankan kekayaan dalam waktu yang lama.
Memang terdengar ribet, namun begitulah realitas hidup yang saat ini dijalankan oleh manusia.
Sebagai seorang pengusaha, serta penulis terkenal, layaknya kita mesti belajar dari kisah hidup Robert T. Kiyosaki serta pengalaman-pengalaman beliau dalam mencapai kekayaan serta kesuksesan.
Artikel Terkait
Coba Tebak, Bahasa Apakah yang Paling Tua di Bumi Ini? Cek Jawabannya di Sini
Ribuan Mahasiswa Baru Nikmati Kemeriahan PKKMB Universitas Faletehan
Dongkrak Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru, Universitas Faletehan Hadirkan Tokoh dan Motivator Ternama
Diskusi Rutin Mingguan BEM TRIMASDA Angkat Tema 'Antropologi Kampus'
Jajaki Kerja Sama, Dosen Prodi Manajemen Universitas Faletehan Kunjungi Perusahaan dan Kampus di Singapura
Universitas Faletehan Lakukan Uji Publik Pansel PPKS