Ratusan Mahasiswa Aliansi GERAM Gerudug Gubernuran Jawa Tengah Menolak Kenaikan harga BBM Bersubsidi

INFOREDAKSI - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Jawa Tengah, gelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis, 08 September 2022.

Para Mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut, mendesak pemerintah untuk segera menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dalam rilis yang diterima inforedaksi, para mahasiswa menilai bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak pada naiknya harga komoditas, dimana kenaikan inflasi mencapai 6,8% akibat adanya kenaikan pada Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga: Usai Hadang Mobil Dinas Walikota Cilegon Saat Demonstrasi, 6 Orang Ditetapkan Tersangka Oleh Polda Metro Jaya

Baca Juga: Kamu Pekerja? Segera Cek Bantuan Subsidi Upah Dengan Cara Berikut, Cair Bulan Ini

Selain itu, mereka juga mengungkapkan bahwa masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan migas juga diakibatkan oleh perilaku atau behavior para pemburu rente, yang merupakan pemegang wilayah kerja yang tidak dikerjakan dengan baik.

Kemudian banyak proses-proses bisnis di belakang layar atau meja yang tidak transparan, hal itu berkaitan dengan kekuasaan demokrasi yang hancur.

Selain menolak kenaikan BBM, para mahasiswa juga turut menyoroti pasal-pasal karet dalam RKUHP, yang dinilai berpeluang bagi Pemerintah maupun aparat kepolisian untuk bertindak sewenang-wenang.

Pamflet Aksi Aliansi Geram (Istimewa )

Baca Juga: Cara Daftar dan Persyaratan yang Harus Disiapkan Pemilik Mobil untuk Beli Pertalite dan Solar di MyPertamina

Berikut 4 tuntutan yang dibawa oleh para demonstran:

1.Tolak Kenaikanharga BBM

2.Berantas Mafia Migas dan Tambang

3.Tunda Pengesahan RKUHP dan revisi pasal pasal bermasalah