INFOREDAKSI - Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak Letkol Inf Tri Handoko Wicaksono bersama unsur Forkopimda Kabupaten Fakfak laksanakan penanaman Mangrove Nasional secara serentak bersama seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia, di seluruh wilayah Nusantara, Senin (15/5/2023).
Di Wilayah Kabupaten Fakfak sendiri pelaksanaan penanaman mangrove secara serentak dilaksanakan di Kampung Raduria, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Dandim 1803/fakfak Letkol Tri Handoko Wicaksono mengatakan, program Puncak penanaman mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI di seluruh Indonesia merupakan Instruksi langsung Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo dengan tema “MANGROVE FOR BETTER LIFE”.
"Adapun tujuan dari Penanaman mangrove yang dilaksanakan yakni untuk mencegah abrasi pantai, merehabilitasi kawasan pesisir yang termasuk dalam program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), memulihkan rumah hidup berbagai biota pada pesisir pantai serta mencegah kerusakan alam akibat semakin menipisnya kawasan hutan bakau sebagai benteng terdepan pencegahan abrasi di kawasan pesisir," ungkap Dandim 1803/Fakfak.

Sebagaimana yang disampaikan dalam sambutan Bapak Presiden RI dan arahan Bapak Panglima TNI lewat tayangan Live secara Virtual, bahwa penanaman Mangrove serentak di seluruh Indonesia bertujuan untuk mengembalikan keanekaragaman alam guna menangkal abrasi, menangkal kerusakan alam yang semakin parah, mengembalikan rumah hidup satwa atau biota pesisir, memulihkan perekonomian masyarakat dan daerah serta mempercepat rehabilitasi mangrove guna meredam dampak perubahan iklim akibat pemanasan global.
Bertemakan ‘Mangrove for Better Life’, Dandim berharap penanaman bakau di wilayah kabupaten Fakfak dapat memberikan contoh kepada warga masyarakat untuk dapat turut menjaga ekosistem serta biota laut dengan menjaga dan membudidayakan Mangrove di setiap pesisir pantai sehingga dapat menghindari terjadinya abrasi pantai.
Baca Juga: Diiringi dan Disambut Para Kader, Partai Demokrat Ajukan Bacalon DPR di Hari ke-14
“Bila bakau yang kita tanam ini tumbuh subur, kedepan akan ada kawasan hutan yang rimbun di pesisir pantai. Kita harapkan, akan ada semakin banyak biota laut seperti kepiting bakau dan ikan-ikan yang hidup di sekitarnya. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf kehidupan dan juga perekonomian para Nelayan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Turut hadir dalam giat tersebut Danrem 182/JO, Dandim 1803/Fakfak, Wakil Bupati Fakfak, Ketua DPRD, Kapolres Fakfak, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pramuka Saka Wira Kartika serta Masyarakat Kampung Radauria dan Brongkendik.(Amatus Rahabauw). ***
Artikel Terkait
Puluhan Anak Muda Ini Maknai Kemerdekaan RI Ke 77, Dengan Semangat Patriotisme Menjaga Lingkungan
Kronologi Represifias Aparat Kepada Masyarakat Adat Sihaporas yang Pertahankan Wilayah Adatnya
Berikut 5 Dampak Mengerikan Penggunaan Batubara Untuk Pembangkit Listrik No 4 Bikin Melongo
Sebagai Bentuk Rasa Syukur, Masyarakat Tinggi Dieng Kembali Gelar Acara 'Sedekah Bumi'
Catatan untuk PLTPB Dieng dari Masyarakat Terdampak dan Para Aktivis
Walhi Jawa Tengah Gelar Workshop untuk Memperluas Dukungan Generasi Muda Dalam Kampanye Keadilan Iklim
Berikut Ragam Kekhawatiran Anak Muda Pada Dampak Krisis Iklim yang Tengah Melanda Dunia
Operasi Tambang Panas Bumi PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) Kembali Telan Korban Berikut Kronologisnya
Geram Dengan Adanya Perusakan di Hutan Lindung Gunung Nagasari, Lingkar Warga Gunung Nagasari Lakukan Protes
Masyarakat Padarincang Kembali Gelar Istighosah Menolak Pendirian Gheotermal, Berikut Beberapa Catatannya!